[ Dosen Pengampu: Drs. Radiansyah, M.Pd ]
[ Oleh
Kelompok 9 : Ulfah
Hasanah (A1E310 014 ), Pertiwi Wulandari (A1E310250 ), Amar Muhtar Hakimi (A1E310216 ), Nor
Hillalyah A. Tasaji (A1E310225 ),
Dedi Jayadi (A1E310256 )]
Antinyamuk
: Pestisida dibalik selimut
Pestisida
Pestisida adalah
bahan kimia yang bersifat racun yang digunakan untuk memberantas berbagai macam
hama pengganggu. Bahan – bahan kimia yang terdapat dalam pestisida antara lain
:
·
Kelompok Karbamat yang berfungsi sebagai racun serangga,
contoh karbaril, propoxur
·
Kelompok organoklor yang berfungsi sebagai pembasmi hama
tanaman termasuk serangga, contoh DDT, aldrin, dieldrin
·
Kelompok organofosfat yang berfungsi sebagai pembasmi
serangga, contoh diaziton
·
Kelompok Pirethrin/ Pirethroid,
contoh Permethrin.
Salah satu jenis
pestisida adalah insektisida yang berfungsi sebagai pembasmi serangga. Insektisida
juga dapat ditemukan dalam tumbuhan babandotan (ageratum congcoides Linn). Bandotan (Ageratum conyzoides)
adalah sejenis gulma pertanian anggota suku Asteraceae.
Tumbuhan babandotan mempunyai kandungan kimia tertentu yang sangat bermanfaat
untuk tubuh. Kandungan kimia pada babandotan adalah saponin, flavonoida, &
polifenol serta minyak atsiri. Senyawa-senyawa ini mempunyai potensi sebagai
obat bagi tubuh manusia dan juga toksik terhadap serangga.
Babandotan
mempunyai potensi sebagai insektisida nabati, karena mengandung senyawa-senyawa
toksik. Insektisida nabati diartikan sebagai suatu insektisida yang bahan
dasarnya berasal dari tumbuhan dan mengandung bahan-bahan yang berpotensi
sebagai biolarvasida ekstrak herba kimia yang toksik terhadap serangga namun
mudah terurai di alam sehingga tidak mencemari lingkungan dan relatif aman bagi
manusia. Selain Babandotan ada pula insektisida nabati lain seperti Serai. Sereh atau serai adalah tanaman
khas Indonesia yang biasanya digunakan
sebagai bahan penyedap makanan. Namun, menurut penelitian mahasiswa Teknik Kimia ITS, tanaman ini
diinovasi menjadi produk yang bernilai fungsi lebih, yakni digunakan sebagai
bahan pembasmi serangga. Dengan sedikit pengetahuan
tentang khasiat sereh mereka pun mencipkan Cymbogon Aromatic Spray (Cymbomatic
Spray) yang digunakan
untuk membasmi serangga. Cymbopogon Spray berbeda dengan obat serangga lain karena
terbuat dari bahan alami sehingga aman digunakan.
Sayangnya insektisida nabati belum banyak diketahui oleh masyarakat
sehingga masyarakat menggunakan berbagai macam insektisida yang diproduksi oleh
industri-industri di Indonesia sebagai alternatif untuk membasmi serangga
khususnya nyamuk culex.
Bahaya
dibalik Obat Nyamuk
Penelitian menemukan 94 persen konsumen menggunakan
pestisida rumah tangga untuk mengusir nyamuk, serta hanya sebagian kecil dengan
sasaran tikus, kutu, kecoa dan rayap. Artinya, masyarakat kita sangat familier
dengan penggunaan pestisida antinyamuk dibandingkan dengan pestisida
pengusir serangga lainnya.
Penggunaan racun nyamuk menjadi sebuah
kebiasaan di masyarakat Indonesia, namun asap racun nyamuk yang mengandung
bahan-bahan kimia seperti transfultrin bisa membahayakan kesehatan manusia.
Selain transfultrin terdapat pula jenis
bahan kimia lain yang kerap terdapat dalam racun nyamuk yaitu praletrin dan
d-alletrin.Berdasarkan penelitian, d-alletrin tidak menyebabkan perubahan
signifikan kadar eritrosit jika digunakan dalam waktu 1, 2 atau empat jam,
sedangkan praletrin bisa menyebabkan perbedaan dalam waktu dua dan empat jam.
Sementara itu, racun nyamuk yang mengandung transflutrin dan d-alletrin menyebabkan kenaikan kadar hemoglobin jika digunakan dalam waktu dua dan empat jam. Sedangkan praletrin menyebabkan kenaikan kadar hemoglobin jika digunakan selama satu dan dua jam. Eritrosit atau sel darah merah mengandung hemoglobin dan bertugas mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh, dan bila tubuh mengalami kekurangan eritrosit maka orang tersebut akan menderita anemia.
Banyaknya jenis dan merek racun nyamuk yang beredar di pasaran dengan komposisi bahan kimia yang berbeda, diduga akan menyebabkan komposisi gas dan partikel dalam asap juga bervariasi sehingga menimbulkan dampak yang berbeda terhadap partikel darah.
Karakteristik Obat Nyamuk
1. Obat Nyamuk Oles
Bersifat mencegah, yaitu mengusir nyamuk. Daya tahannya tergantung dari masing-masing produk (mulai dari 4 hingga 8 jam). Biasanya batas waktu tersebut dicantumkan dalam kemasan. Olesi bila anak mau tidur. Jika setelah dipakaikan dan nyamuk tetap menempel berarti bahan aktifnya sudah tidak berfungsi lagi. Karena obat nyamuk jenis ini berisiko menyerap bahan aktif berlebihan melalui kulit, produk ini tidak dianjurkan digunakan pada anak di bawah usia 4 tahun.
2. Obat Nyamuk Semprot
Lakukan penyemprotan sekitar dua jam sebelum anak masuk ruangan atau kamar tidur. Bila bau sudah tidak tercium lagi maka anak aman untuk masuk ruangan.
Hindari pula terkena bahan makanan atau yang bisa menyebabkan kontak langsung dengan kulit.Tutup makanan atau minuman, alasi tempat tidur anak. Jangan pula menyemprotkan obat nyamuk di kala anak sedang tidur.
3. Obat Nyamuk Bakar
Tidak dianjurkan menggunakan obat nyamuk bakar sepanjang malam. Pemakaian obat nyamuk bakar sama sekali tidak direkomendasikan, terutama pada anak yang berkecenderungan asma.Selain asapnya dapat menyebabkan pedih di mata, juga bisa menyebabkan batuk-batuk dan sesak nafas.
Bila menggunakan obat nyamuk ini, sebaiknya bakarlah kira-kira 6-8 jam sebelumnya agar udara tidak langsung terhirup.
4. Obat Nyamuk Elektrik
Seperti halnya obat nyamuk bakar, jenis elektrik juga tidak dianjurkan digunakan sepanjang malam. Lebih baik dipasang beberapa jam menjelang anak tidur. Matikan segera setelah anak tidur. Kendati dalam dosis kecil, obat nyamuk jenis ini pun mengandung bahan aktif. Jadi, tetap saja berbahaya, terutama pada anak yang sensitif dan peka.
Bahan Aktif dalam Obat Nyamuk
Saat ini terdapat begitu banyak pilihan obat nyamuk yang ada di pasaran. Misalnya, berbentuk semprot, bakar, oles maupun elektrik. Khasiat semua obat nyamuk adalah membunuh dan mengusir nyamuk. Bedanya, adalah kemasan dan konsentrasi bahan aktif atau zat racunnya. Seperti anti nyamuk bakar Vape Fumakilla yang mengandung bahan pewangi dan bahan aktif metoflutrin dari jenis insektisida Pyrethroid, anti nyamuk elektrik HIT yang memiliki kandungan bahan aktif berupa d-aletrin, dan anti nyamuk oles Soffell yang mengandung bahan aktif berupa Diethyltoluamide.
Obat nyamuk berbahaya untuk manusia karena kandungan bahan aktif yang termasuk golongan organofosfat. Bahan aktif ini adalah Dichlorovynil dimethyl phosfat (DDVP), Propoxur (Karbamat) dan Diethyltoluamide, yang merupakan jenis insektisida pembunuh serangga.
Selain itu, umumnya produk obat nyamuk juga memiliki zat tambahan tertentu. berupa pewarna, pengawet serta pewangi. Bahan-bahan tambahan, seperti juga zat aktif yang terdapat dalam obat nyamuk juga dapat merugikan kesehatan.
Racun nyamuk ditemukan pada semua jenis obat nyamuk baik pada obat nyamuk bakar, semprot dan elektrik. Racun ini bersifat membunuh nyamuk. Sedangkan obat nyamuk oles lebih bersifat pencegahan yaitu mengusir nyamuk.
Kendati zat racunnya sama, dosis masing-masing obat nyamuk berbeda satu sama lain. Bahan aktif pada obat nyamuk terdiri dari konsentrasi ringan sampai berat, dari yang kurang toksid sampai yang lebih toksid.
Kandungan racun berbahaya pada obat nyamuk tergantung kadar
konsentrasi racun dan jumlah pemakaiannya. Misalnya, kadar konsentrasi bahan
aktif obat nyamuk semprot yang sedikit dapat bertambah banyak jika disemprotkan
berulang kali.
Risiko terbesar terdapat pada obat nyamuk bakar akibat asapnya yang dapat terhirup. Sedangkan obat nyamuk semprot cair memiliki konsentrasi berbeda, karena cairan yang dikeluarkan ini akan diubah menjadi gas. Artinya, dosisnya lebih kecil. Sementara obat nyamuk elektrik lebih kecil lagi, karena bekerja dengan cara mengeluarkan asap tapi dengan daya elektrik.
Risiko terbesar terdapat pada obat nyamuk bakar akibat asapnya yang dapat terhirup. Sedangkan obat nyamuk semprot cair memiliki konsentrasi berbeda, karena cairan yang dikeluarkan ini akan diubah menjadi gas. Artinya, dosisnya lebih kecil. Sementara obat nyamuk elektrik lebih kecil lagi, karena bekerja dengan cara mengeluarkan asap tapi dengan daya elektrik.
Makin kecil dosis bahan zat aktif, makin kecil pula bau yang ditimbulkan. Sekaligus, makin minim pula kemungkinan mengganggu kenyamanan manusia.
Umumnya bahan aktif yang dipakai pada obat nyamuk adalah yang cepat terurai dan berdaya racun tinggi, dalam arti mematikan nyamuk dengan cepat. Namun, pemakaian obat nyamuk yang tidak benar, dapat membahayakan kesehatan. Seberapa jauh dampaknya tergantung pada jenis, jumlah, usia dan bahan campurannya.
Bayi dan balita bisa dikatakan rentan terhadap obat nyamuk. Hal ini bisa terjadi karena organ- organ tubuhnya belum sempurna, daya tahan tubuhnya belum baik serta refleks batuknya pun belum baik. Efek yang lebih berbahaya juga akan timbul pada anak yang alergi dan mempunyai bakat asma.
Bagaimana Zat Kimia Memasuki Tubuh?
Bahan aktif dari obat nyamuk akan masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan dan kulit lalu akan beredar dalam darah. Setelah itu menyebar pada sel-sel tubuh. Ada yang ke pernafasan, ke otak lewat susunan saraf pusat, dan lain-lain.
Bagaimana obat nyamuk bisa mempengaruhi kerja saluran
pernafasan?
Saluran nafas manusia dilengkapi suatu epitel atau pelapis saluran nafas. Epitel ini mempunyai silia seperti rambut getar yang berfungsi untuk mengeluarkan sesuatu. Silia akan bereaksi terhadap sekret (cairan lendir) atau benda asing yang ada dalam saluran nafas.
Benda ini akan dikeluarkan ke atas dengan bantuan silia yang menyapu seperti gelombang. Namun karena bahan kimia pada obat nyamuk terdiri dari zat aktif yang iritatif, bukan kuman, maka sel epitel lebih mudah rusak. Begitu pula dengan silianya.
Jika epitel dan silia rusak, benda-benda tadi tak dapat disapu. Selain itu, sel-sel di bawah epitel juga akan terkena dampkanya. Akibatnya, keluarlah lendir atau cairan kental. Selanjutnya, saluran nafas jadi sedikit mengkerut, karena syaraf-syarafnya terganggu.
Jadi batuk terjadi ketika epitel dan silia rusak. Tubuh
berusaha untuk mengeluarkan sekret atau benda asing tersebut secara aktif.
Caranya dengan batuk. Keluhan inilah yang sering terjadi.
Reaksi terhadap obat nyamuk dapat timbul dalam rangkaian waktu yang berbeda. Bisa cepat, dapat juga lambat. Orang yang organ pernafasannya sensitif akan bereaksi saat itu juga atau beberapa menit setelah menghirup bau obat nyamuk. Tapi, ada juga yang setelah enam jam baru batuk-batuk.
Reaksi terhadap obat nyamuk dapat timbul dalam rangkaian waktu yang berbeda. Bisa cepat, dapat juga lambat. Orang yang organ pernafasannya sensitif akan bereaksi saat itu juga atau beberapa menit setelah menghirup bau obat nyamuk. Tapi, ada juga yang setelah enam jam baru batuk-batuk.
Efek Samping
Penggunaan Obat Nyamuk
Dalam hal dampak kesehatan penggunakan
pestisida rumah tangga diperoleh bahwa 62 persen menyatakan terdapat gangguan
pernapasan, 52 persen menyatakan batuk, 18 persen menyatakan sakit kepala dan
gejala lainnya seperti bintik-bintik pada kulit terdapat 3 persen.
Efek terbesar akan dialami oleh organ yang sensitif. Karena,
obat nyamuk lebih banyak mengenai hirupan, maka yang biasanya yang terkena
adalah pernafasan. Sementara efek samping pada kulit sangat tergantung pada
daya sensitifitas atau kepekaan kulit.
Gangguan-gangguan pada organ tubuh manusia akan terjadi jika pemakaian obat nyamuk tidak terkontrol atau dosisnya yang berlebihan. Orang yang memiliki alergi akan lebih cepat menunjukkan reaksi. Alergi yang paling banyak muncul biasanya mengenai saluran nafasnya sehingga menimbulkan batuk.
Gangguan-gangguan pada organ tubuh manusia akan terjadi jika pemakaian obat nyamuk tidak terkontrol atau dosisnya yang berlebihan. Orang yang memiliki alergi akan lebih cepat menunjukkan reaksi. Alergi yang paling banyak muncul biasanya mengenai saluran nafasnya sehingga menimbulkan batuk.
Obat nyamuk dapat
juga menjadi faktor pencetus asma. Dampak ini terlihat pada anak yang memiliki
bakat asma. Pada orang yang memiliki kulit sensitif, kulitnya akan kemerahan
jika terkena bahan-bahan dalam obat nyamuk, terutama bahan tambahannya. Jika
digaruk, maka akan timbul lecet dan mungkin bisa menjadi eksim.
Analisa Label
Dari hasil survei
dilapangan, ditemukan
beragam jenis pestisida rumah tangga dengan sasaran nyamuk sebanyak 9 merek.
·
Hasil Temuan Produk di
Lapangan/Pasar
Sasaran
|
Merek Produk
|
Bahan Kimia
|
Pabrik
|
Harga Jual
|
Nyamuk
|
Cow Brand
|
D-allethrin 0,3w/w
|
Kuda Raya Surabaya
|
2300
|
Domestos Nomos
|
D-alletrhin 0,30%
|
Technopia Jakarta
|
2300
|
|
Tiga Roda
|
Metofletrin 0,005%
|
Sinar Plataco Semarang, PT Perksa Olesindo Utama Medan
|
1500
|
|
Autan
|
Deet 12,5%
|
Johson
|
500
|
|
Soffel
|
Diethyltoluamide 13%
|
Herlina Indah Jakarta
|
500
|
|
Baygon
|
Transflutrin 0,028%, D-alletrin 0,1%
|
Walet Kencana Perkasa Surabaya
|
2200
|
|
Top Super Jumbo
|
D-Transallethrin 0,25%
|
PT Budi Eka Reksa
|
1800
|
|
Garuda Supra Jumbo
|
D-allethrin 0,001%, Metofletrin 0,075%
|
PT MetroLintas Nusa Jawa Barat
|
2000
|
|
Vape
|
Metofletrin 0,0015%
|
PT Fumakila Tangerang
|
Mayoritas pestisida
rumah tangga tersebut memiliki kandungan bahan kimia aktif, hanya tiga merek
yang tidak ada bahan kimianya atau tidak menyantumkan. Bahan kimia aktif yang
biasa digunakan diantaranya; D-allethrin, Metofletrin, Deet, Transflutrin,
Propoksur dan Diethyltoluamide.
Dari produk beredar
tersebut sebagian besar menyantumkan informasi peruntukkan, petunjuk penggunaan
dan petunjuk tempat penggunaan
·
Petunjuk Pengunaan
Merk
|
Informasi Jenis serangga
|
Petunjuk penggunaan
|
Petunjuk penggunaan yang aman
|
Petunjuk tempat penggunaan
|
Nyamuk
|
||||
Baygon
|
Ada
|
Ada
|
Ada, untuk dekat hewan piaraan tidak ada
|
Ada
|
Tiga Roda
|
Ada
|
Ada
|
Ada, untuk dekat hewan piaraan tidak ada
|
Ada
|
Vape
|
Ada
|
Ada
|
Ada, untuk dekat hewan piaraan tidak ada
|
Ada
|
Cow Brand
|
Ada
|
Ada
|
Ada
|
Ada
|
Autan
|
Ada
|
Ada
|
Ada
|
Ada
|
Soffel
|
Ada
|
Ada
|
Ada
|
Ada
|
Top Super Jumbo
|
Ada
|
Ada
|
Ada
|
Ada
|
Domestos Nomos
|
Ada
|
Ada
|
Ada
|
Ada
|
Peringatan
secara spesifik terhadap risiko kesehatan dan keamanan, mayoritas pestisida
rumah tangga pengusir nyamuk telah menyantumkan kendati berbeda-beda.
Peringatan berbentuk tulisan diantaranya; berbahaya jika tertelan, jauhkan dari
api, jauhkan dari jangkauan anak atau gabungan dari semuanya dan lain-lain.
·
Pencantuman Peringatan
Peringatan
|
Merk
|
Berbahaya jika tertelan
|
Vape, Domestos Nomos, Baygon
|
Mudah terbakar jauhkan dari api
|
Cow Brand, Vape, Domestos Nomos, Tiga Roda, Baygon
|
Jauhkan dari jangkauan anak-anak
|
Cow Brand, vape, Domestos Nomos, Tiga Roda, Baygon, Autan,
Soffel, Kapur Barus
|
Ventilasi udara terbuka
|
Cow Brand, Vape, Domestos Nomos, Tiga Roda, Baygon
|
Perlu dihindari kontak langsung
|
-
|
Disimpan di tempat yang sejuk
|
Cow Brand
|
Cegah kontak langsung dengan makanan
|
Cow Brand, Tiga Roda, Kapur Barus
|
Tidak boleh dilempar ke api
|
-
|
Jika kena kulit dicuci dengan sabun
|
Cow Brand, Domestos Nomos, Tiga Roda, Baygon
|
Dikocok dulu
|
-
|
Jauhkan dari hewan
|
-
|
Celakanya, semua
jenis pestisida rumah tangga memiliki tulisan label yang kecil. Ini menyulitkan
bagi sebagian konsumen untuk dapat membaca dan memperoleh informasi penting
yang dibutuhkan. Malahan, beberapa produk tidak memberikan informasi secara
jelas, tanpa ijin instansi berwenang dan kurang lengkap.
·
Font Label dan Informasi Lain
Merk
|
Ya
|
Tidak
|
Nyamuk
|
||
Baygon
|
Tulisan terlalu kecil, dasar warna gelap
|
|
Tiga Roda
|
Tersedia
|
|
Vape
|
Tersedia
|
|
Cow Brand
|
Tersedia
|
|
Autan
|
Tersedia
|
|
Soffel
|
Tersedia
|
|
Top Super Jumbo
|
Tersedia
|
|
Domestos Nomos
|
Tersedia
|
·
Kearifan Lokal
Tak bisa
dipungkiri, penggunaan pestisida pengusir nyamuk memang makin marak digunakan.
Tak berlebihan bila kemudian jenis ini berkembang terus. Bila dulu hanya
dikenal pengusir nyamuk bakar, belakangan telah muncul pengusir nyamuk dalam
beragam jenis. Pun demikian dengan pengusir serangga lainnya.
Padahal, nenek
moyang kita memiliki kearifan lokal yang mumpuni untuk mengusir berbagai
jenis serangga. Hal ini terlihat dari jawaban terhadap alternatif lain bila
tidak menggunakan pestisida rumah tangga .
·
Cara Pengendalian Hama Yang
Dilakukan oleh Masyarakat
Hama
|
Cara Pengendalian
|
Nyamuk
|
|
Rekomendasi
Rekomendasi
berkaitan dengan penggunaan pestisida rumah tangga. Rekomendasi tersebut
meliputi;
1. Konsumen
- Usahakan tidak menyemprot
ruangan ketika ada orang lain terutama bayi dan anak-anak.
- Jangan menggunakan anti nyamuk
secara berlebihan
- Jangan menggunakan pewangi
dalam bentuk anti nyamuk secara berlebihan.
- Pewangi dalam bentuk anti
nyamuk jangan disalahgunakan sebagai pewangi ruangan,
- Jangan meletakkan produk anti
nyamuk sembarangan,
- Gunakan alternatif yang lebih
aman.
2. Produsen
- Memperjelas label sehingga
mudah dibaca oleh konsumen.
- Memberi penjelasan dampak
negatif dari bahan kimia (bahan aktif).
3. Pedagang
- Jangan menempatkan produk dekat
bahan makanan/makanan.
- Jangan menjual produk yang
labelnya tidak memiliki informasi yang lengkap.
4. Pemerintah
- Pengawasan lebih ketat dan menyeluruh
terhadap produsen yang memberi informasi tidak lengkap terhadap produk
yang dijual
- Pengawasan terhadap pedagang
dalam menempatkan produk yang dijual.
DAFTAR
PUSTAKA
Republika. 2009. http://akusangpelangi.blogspot.com/2009/04/bahaya-dibalik-obat-nyamuk.html (online) diakses pada tanggal 9 Oktober 2011.
S, Yohanes & E. Adi
Krisbiyantoro. 2009. Mahir Kimia Kelas X, XI, & XII. Yogyakarta : kendi mas.
Linna Purnama Sari. 2009.
Identifikasi Senyawa dan Uji aktifitas ekstrak babandotan (ageratum congcoides
Linn) sebagai Insektisida terhadap nyamuk culex. Banjarmasin.
Karya Ilmiah
Remaja. 2010. http://karyailmiahremaja.blogspot.com/p/bahan-kimia-dalam-rumah-tangga.html (online) diakses pada tanggal 9
Oktober 2011.
Warta Pedia.
2011.http://wartapedia.com/tekno/terapan/3162-cymbomatic-spray-pembasmi-serangga-berbahan-dasar-serai.html (online) diakses pada tanggal 13 Oktober 2011.
Admin. 2011.
http://www.ylki.or.id/antinyamuk-pestisida-dibalik-selimut.html (online) diakses pada tanggal 13 Oktober 2011.
Kaskus.
2010. http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10076337.html (online) diakses pada tanggal 18 Oktober 2011.
Amir Tejo.
2011. http://kampus.okezone.com/read/2011/05/04/372/453063/mahasiswa-its-ciptakan-insektisida-dari-serai.html (online) diakses pada tanggal 18 Oktober 2011.
Edinayanti.
2011. http://kalteng.tribunnews.com/2011/04/20/waspadai-polusi-dalam-rumah.html (online) diakses pada tanggal 18 Oktober 2011.
Untuk Bumiku. 2009. http://untukbumiku.blogspot.com/2009/07/anak-anak-zaman-sekarang-mungkin-sudah.html (online) diakses pada tanggal 18 Oktober 2011.
0 comments:
Post a Comment
INGAT!! Komentar anda akan dilihat banyak orang, maka dari itu berikanlah komentar terbaik anda