Bahan Kosmetik (Pemutih)

Posted by



[ Dosen Pengampu: Drs. Radiansyah, M.Pd ]
[ Oleh Kelompok 9 : M. Hendera (A1E310017), Noormayanti (A1E310203), Dina Khairiah (A1E310235), Arie Hidayat (A1E310243), Eka Tridi Ariyani (A1E310267) ]

BAHAN KOSMETIK (Pemutih)

A.     Bahan yang Terkandung Dalam Kosmetik (Pemutih)
Kulit cerah dan kuning langsat menjadi dambaan wanita. Kulit sehat sendiri sebenarnya tidak harus putih, kulit sehat adalah kulit yang berwarna cerah, tidak kusam, tidak berjerawat, pori-pori sedang, tidak ada flek, kencang dan tidak berkerut. Wanita ingin tampil dan terlihat cantik itu hal yang wajar. Kulit cerah dan kuning langsat menjadi dambaan, agar lelaki pendampingnya sulit melirik wanita pesaing di sekitarnya sehingga wajar bila produk skin whitening menjadi kebutuhan penting mereka.
Saat ini banyak sekali iklan yang menayangkan berbagai macam produk skin whitening dan skin care pemutih, mulai dari sabun, lotion, pelembab, bedak, masker wajah, lulur dan lainnya, semuanya itu ada yang menjanjikan putih dalam waktu satu bulan, bahkan ada pula yang menawarkan putih dalam waktu satu minggu.
Memang tidak semua produk skin whitening dan skin care tersebut aman digunakan, oleh karena itu kita harus pintar memilih, jangan sampai skin produk tersebut membahayakan kesehatan kita.
Untuk itu kita perlu mengenal apa saja bahan yang terkandung dalam kosmetik yang kita temui sehari-hari. Beberapa bahan kosmetik yang dapat atau mungkin berasal dari hewan, antara lain :

      1.    Kolagen
Berasal dari jaringan ikat kulit hewan (babi, biri-biri, sapi dan kambing). Bahan ini sering dipakai untuk produk anti ageing, lipstik agar lebih glossy, hand and body lotion dan perawatan kulit (skin care) agar kulit halus, putih dan menjaga kelenturan kulit. Berdasarkan informasi yang didapat, kolagen terbaik dan sering dipergunakan dalam produk kosmetik saat ini adalah kolagen yang berasal dari babi.
Kolagen adalah salah satu protein yang menyusun tubuh manusia. Keberadaannya adalah kurang lebih mencapai 30% dari seluruh protein yang terdapat di tubuh. Dia adalah struktur organik pembangun tulang, gigi, sendi, otot, dan kulit. Serat kolagen memiliki daya tahan yang kuat terhadap tekanan. Kata kolagen sendiri berasal dari bahasa Yunani yang artinya (bersifat lekat atau menghasilkan pelekat).
Struktur
Yang menarik di sini adalah struktur primer kolagen Glicin-X-Hidroxiprolin atau Glicin-Prolin-X. Rantai polipeptida-nya di sintesa di ribosom yang ada di sekitar retikulum endoplasma. Sebagai struktur tertier-nya dia mempunyai struktur triple helix, disini tidak boleh di salah tafsirkan dengan α helix. Triple helix artinya 3 rantai polipeptid spiral. Yang menarik adalah struktur helix-nya juga left handed helix. Ketiga molekul helix-nya dihubungkan satu sama lain dengan ikatan hidrogen seperti pada α helix DNA.
Sintesa
Kolagen biasanya di sintesa oleh sel fibroblas. Secara garis besar dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
·         Intrasellular di organel ribosom yang di sekitar retikulum endoplasma bedakan dari ribosom yang berada bebas di sitosol , mencakup:
-transkripsi dan translasi dari DNA atau gen untuk kollagen) hasil: asam amino yang dipersatukan menjadi prokolagen.
-kedua, prokolagen akan dihidroxilasi oleh enzim hidroksilase. Yang di hidroksilasi adalah rantai yang memiliki asam amino lisina dan prolina dimana vitamin C dan α helix Ketoglutarat diperlukan sebagai koenzim.
-ketiga, pengikatan molekul gula pada gugus -OH dari Lisina oleh enzim glukosiltransferase.
Sekarang terbentuk yang telah tersebut diatas yaitu triple helix. Walaupun demikian ini belum sempurna, karena di bagian N-terminal atau akhir struktur triple helix ini tidak berbentuk spiral helix, melainkan dihubungkan oleh ikatan disulfid dari molekul cistein. Gunanya adalah menstabilkan prokolagen yang segera diekspor keluar dari sel melewati membran sel.
·         Ekstrasellular. Yang terjadi di intersellular atau ekstrasellular adalah eliminasi dari N- dan C-terminal. Kemudian eliminasi gugus N dari rantai molekul lisina secara oxidativ. Akibatnya grup aldehid dari kollagen monomer di satukan menjadi kolagen fibrillar. Secara singkat:
-limited proteolyse dari N- dan C-terminal.
-kolagen monomer berggregasi menjadi polimer, larut dalam garam.
-pembentukan kolagen fibrillar yang tidak dapat dilarutkan.
Kolagen saat ini telah ditemukan dan dibagi menjadi 28 kelas:
·         Kolagen fibrillar, yaitu kolagen tipe I, II, III, V, dan XI.
·         Kolagen yang membentuk jaringan, yaitu kolagen Tipe IV (Lamina densa dari dasar membran Hemidesmosom), VIII und X.
·         Kolagen yang fibrillar terasosiasi(FACIT), yaitu kollagn tipe IX, XII, XIV, dan XXII.
·         Kolagen berbentuk rangkaian mutiara, yaitu kolagen tipe VI.
·         Verankerungsfibrillen, yaitu kolagen tipe VII.
·         Kolagen dengan domain transmembran, yaitu kolagen tipe XIII, XVII, XXIII, dan XXV.

2.    Plasenta, (lebih dikenal dengan ari-ari)
Plasenta adalah suatu media yang berkembang di dalam rahim selama masa kehamilan yang berfungsi untuk memberikan nutrisi dari induk kepada embrio. Plasenta akan keluar bersamaan dengan lahirnya sang bayi. Sumber plasenta bisa berasal dari manusia dan hewan (sapi, kambing, biri-biri, domba maupun babi).
 Kebanyakan plasenta yang digunakan dalam produk kosmetika adalah ekstrak plasenta. Ekstrak plasenta ini didapat dengan cara mencuci bersih plasenta yang masih segar. Proses selanjutnya adalah membekukan dan memotong plasenta tersebut hingga menjadi bubur plasenta. Setelah itu plasenta ini melalui proses filtrasi hingga didapatkan ekstrak plasenta. Selanjutnya ekstrak plasenta dikentalkan dengan cara memanaskannya kemudian dilakukan filtrasi steril. Hasil inilah yang digunakan sebagai bahan baku kosmetik.
Adapun keunggulan dari ekstrak plasenta ini adalah mampu memperbaiki elastisitas kulit, mengurangi tanda-tanda penuaan dan menjadikan kulit awet muda (anti ageing), mengurangi pigmentasi dan flek-flek hitam pada wajah, memutihkan dan menghaluskan kulit, menjadikannya tampak segar dan lembut.

3.    Lemak dan turunannya,
Berbagai macam lemak yang berasal dari hewan dan bisa diolah dengan teknologi pemisahan dan ekstraksi sehingga menjadi beberapa bahan turunannya seperti lauric acid, stearic acid, gliserin, dan lain-lain. Sering digunakan pada produk lotion, sun block, whitening lotion, lotion, dan lain-lain.
Asam laurat atau asam dodekanoat adalah asam lemak jenuh berantai sedang (Ing. middle-chained fatty acid, MCFA) yang tersusun dari 12 atom C. Sumber utama asam lemak ini adalah minyak kelapa, yang dapat mengandung 50% asam laurat, serta minyak biji sawit (palm kernel oil). Sumber lain adalah susu sapi.
Asam laurat memiliki titik lebur 44 °C dan titik didih 225 °C sehingga pada suhu ruang berwujud padatan berwarna putih, dan mudah mencair jika dipanaskan. Rumus kimia: CH3(CH2)10COOH, berat molekul 200,3 g.mol-1. Asam ini larut dalam pelarut polar, misalnya air, juga larut dalam lemak karena gugus hidrokarbon (metil) di satu ujung dan gugus karboksil di ujung lain. Perilaku ini dimanfaatkan oleh industri pencuci, misalnya pada sampo. Natrium laurilsulfat adalah turunan yang paling sering dipakai dalam industri sabun dan sampo.
Pada Industri Kosmetik, Asam Laurat ini berfungsi sebagai Pengental, pelembab dan pelembut

Asam stearat/Stearic Acid


Asam stearat
Nama umum (trivial)
asam stearat
Nama sistematik
asam oktadekanoat
Rumus kimia
C18H36O2
Asam stearat, atau asam oktadekanoat, adalah asam lemak jenuh yang mudah diperoleh dari lemak hewani serta minyak masak. Wujudnya padat pada suhu ruang, dengan rumus kimia CH3(CH2)16COOH. Kata stearat berasal dari bahasa Yunani stear, yang berarti "lemak padat" (Ing. tallow).
Asam stearat diproses dengan memperlakukan lemak hewan dengan air pada suhu dan tekanan tinggi. Asam ini dapat pula diperoleh dari hidrogenasi minyak nabati.
Dalam bidang industri asam stearat dipakai sebagai bahan pembuatan lilin, sabun, plastik, kosmetika, dan untuk melunakkan karet.
Titik lebur asam stearat 69.6 °C dan titik didihnya 361 °C. Reduksi asam stearat menghasilkan stearil alkohol.

 Gliserol/Gliselin

Gliserol merupakan senyawa alkohol yang memiliki 3 gugus hidroksil. Gliserol memiliki nama baku 1,2,3-propanatriol. Senyawa ini berwujud cair, tidak berwarna dengan titik didih 290oC. Titik didih tinggi yang dimiliki oleh senyawa dengan bobot molekul 92,09 g/mol ini disebabkan adanya ikatan hidrogen yang sangat kuat antar molekul gliserol. Gliserol merupakan bahan baku pembentuk trigliserida, yang dapat membentuk ikatan ester dengan asam lemak.
Senyawa kimia yang dibuat dari hidrolisis lemak atau minyak yang berasal dari hewan atau tumbuhan (turunan lemak), sintetik kimia yang berasal dari gas propilena (minyak bumi) atau produk mikrobial, sering digunakan dalam produk sabun. Gliserin membantu memelihara kelembaban dan kelembutan kulit. Beberapa produk yang menggunakan gliserin adalah hand and cream lotion, face pack, masker, liquid face powder, protective cream (sun block), skin freshener dan pasta gigi. Pembentukan gliserin ini bisa melibatkan enzim yang berasal dari hewan yang juga harus diwaspadai aspek kehalalannya.

4.    Lanolin
Sejenis minyak/lemak yang biasanya berasal dari hewan. Sering digunakan dalam produk lotion, salep kulit, whitening cream dan pemberi efek glossy pada lipstik.
5.    Asam Hialuronat (Hyaluronic Acid), berfungsi menjaga kesehatan kulit, termasuk dalam kelompok mukopolisakarida. Terdapat dalam cairan mata dan tali janin. Sering terdapat pada produk whitening cream dan perawatan kulit. Ah, APR.

Asam hialuronat adalah polisakarida alami yang menyusun jaringan ikat.Fungsi utama molekul ini adalah untuk menstabilkan struktur interseluler (bagian dalam sel) dan membentuk matriks fluida untuk tempat pengikatan kolagen dan serat elastik.Di dalam tubuh, asam hialuronat terdapat dalam wujud gel pada kulit dan tali pusat, serta terlarut pada cairan sinovial. Monomer penyusun asam hialuronat adalah disakarida asam N-asetilhialobiuronat. Seiring dengan pertambahan usia, jumlah asam hialuronat di kulit akan menurun sehingga menyebabkan peningkatan kerutan. Salah satu aplikasi dari asam hialuronat adalah sebagai jaringan pengisi lunak untuk mengatasi lipatan dan kerut di wajah. Beberapa perusahaan kosmetik telah membuat produk dari asam hialuronat yang dapat bertahan lebih lama di jaringan lunak.
Bahan lainnya yang terkandung dalam kosmetik diantaranya adalah:
1.    Merkuri
Logam merkuri mempunyai nama kimia yaitu hydragyrum yang berati perak cair. Merkuri memiliki nomor atom 80, berada dalam golongan IIB dan periode 6 pada table periodic unsure. Konfigurasi dari Hg adalah [Xe] 4f14 5d10 6s2.
Merkuri merupakan satu-satunya logam yang berbentuk cair dalam temperature kamar (25°C), dan mempunyai titik beku yang rendah sampai (-39°C). logam ini mempunyai kecenderungan menguap yang besar. Keracunan merkuri adalah keracunan logam pertama yang pernah dilaporkan daripada logam lainnya dan merupakan kasus pertama penyakit keracunan yang masuk daftar undang-undang kesehatan industri.
Penggunaan Merkuri sebagai bahan pemutih merupakan satu yang masih tersisa dan kendati menyalahi aturan, masih tetap saja dipasar-bebaskan sebagai bahan berkhasiat dalam krim pemutih kulit. Merkuri inorganik dalam krim pemutih bisa menimbulkan keracunan bila digunakan untuk waktu lama. Penggunaan Merkuri walau tidak seburuk efek merkuri gugusan yang tertelan (yang ditemukan dalam ikan yang tercemar dan termakan), tetap menimbulkan efek buruk pada tubuh. Kendati Cuma dioleskan ke permukaan kulit, merkuri mudah diserap masuk ke dalam darah, lalu memasuki sistem saraf tubuh.

2.    Hidroquinon

Hidroquinon (hydroquinone) merupakan salah satu bahan aktif yang telah terbukti efektif sebagai pemutih khusus untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi.
Hidroquinon, sering menyebabkan iritasi kulit, membuat kulit sensitif dan serasa terbakar. Hidroquinon juga menyebabkan ketergantungan. Saat berhenti menggunakan produk yang mengandung zat itu, noda akan segera kembali lagi.

3.    Bahaya Bahan yang Terkandung Dalam Kosmetik (Pemutih)
a.    Dampak Bagi Lingkungan
Tingkat konsumtif yang berlebihan, kecenderungan sosial terhadap lingkungan, rasa minder atau tidak percaya diri. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lebih banyak remaja saat ini yang terpengaruh buruk terhadap iklan kosmetik terutama produk pemutih wajah.
b.    Dampak Bagi Kesehatan
Manifestasi gejala keracunan merkuri akibat pemakaian krim kulit muncul sebagai gangguan sistem saraf, seperti tremor, insomnia, kepikunan, gangguan penglihatan, gerakan tangan abnormal (ataxia), gangguan emosi, gagal ginjal, batu ginjal. Oleh karena umumnya tak terduga kalau itu penyakitnya, kasus keracunan merkuri, sering salah di diagnosis sebagai kasus Alzheimer, Parkinson, atau penyakit gangguan otak.Bagi mereka yang memakai krim pemutih sebaiknya perlu selalu mewaspadai jika tidak jelas apa kandungan bahan kimiawinya.
Penggunaan hidrokuinon yang berlebihan bisa menyebabkan oockronosis terhadap orang berkulit gelap," Oockronosis adalah kulit berbintil seperti pasir dan berwarna coklat kebiruan, Penderita oockronosis akan merasa kulit seperti terbakar dan gatal.
  
4.    Cara Memilih Kosmetik yang Aman
Agar kita terhindar dari bahan berbaya pada kosmetik, maka perlu diperhatikan hal-hal dalam memilih kosmetik sebagai berikut:
      1)    Lihat kandungan dan dosis zat kimia dalam produk tersebut, apakah cukup aman untuk kulit atau tidak.
      2)    Perhatikan jenis skin care produk tersebut. Pada dasarnya penggunaan produk pemutih juga tergantung dari jenis kulit. Jika kulit kering, maka sebaiknya gunakan pemutih berbentuk krim, sedangkan jika kulit berminyak, maka gunakan pemutih jenis lotion.
      3)    Sebelum menggunakannya di wajah, tes dulu skin care product tsb di belakang telinga Anda. Karena daerah inilah yang memiliki indikasi jenis kulit yang sama dengan kulit wajah. Jangan mencobanya di punggung tangan seperti yang selama ini banyak diinformasikan. Karena jenis kulit tangan berbeda dengan jenis kulit wajah.
     4)    Pilihlah pemutih yang tidak menggunakan parfum atau pengharum, bagi yang alergi akan sesuatu.
      5)    Jangan pernah menggunakan produk pemutih yang berbahan dasar zat kimia lebih dari tiga bulan. Karena setelah melewati tahap tersebut, proses regenerasi atau perbaikan kulit akan lebih sulit.
      6)    Pemakaian skin whitening hanya untuk mengembalikan kulit yang menghitam karena terkena sinar matahari atau karena kehamilan (melasma, atau berubah warna karena kulit mengembang).

Jika kadar kandungan zat tersebut melebihi dosis, bisa berbalik merusak kulit. Misalnya, kandungan hydroquinone berlebihan bisa meng-akibatkan kanker kulit. Ibarat api, kecil menjadi teman, namun ketika besar bisa menjadi lawan. Yang paling penting adalah pemakaian produk skin whitening berbahan kimia tertentu jangan pernah melewati batas waktu selama tiga bulan.

Karena jika masa tersebut terlewati, selain akan menjadi ketergantungan, efeknya pun akan lebih besar bagi kulit. Hal itu terjadi karena kerja pertama pemutih kulit adalah menghancurkan epidermis atau lapisan kulit teratas dari wajah. Krim whitening juga sering dipakai untuk menghilangkan flek-flek hitam akibat terlalu sering terpanggang matahari. Namun, jika krim whitening ini bertabrakan dengan sinar matahari dapat menimbulkan iritasi atau malah membuat kulit semakin hitam.
7. Bedak tabur bayi gantikan bedak padat. Bedak tabur bayi memiliki butiran sangat halus dan warna yang cenderung transparan. Butiran halus dari bedak tabur ini juga berfungsi menyerap kelebihan pelembab yang biasanya nampak mengkilat pada wajah.

DAFTAR PUSTAKA
 Awas Bahaya Pemutih pada Kosmetik, (online), (http://pdna-semarang.blogspot.com/2006/11/awas-bahaya-pemutih-pada-kosmetik.html , diakses 19 Oktober 2011).
 Kosmetik Pemutih, (online), (http://www.kiwod.com/tag/kosmetik-pemutih/, diakses 19 Oktober 2011).
Bahan Kosmetik yang Perlu Diwaspadai, (online), (https://kuecingitem.wordpress.com/2011/01/06/bahan-kosmetik-yang-perlu-diwaspadai/, diakses 19 Oktober 2011).
Kolagen, (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Kolagen  , diakses 19 Oktober 2011).
Zulfikar. 26-11-2010. Gliserol, (online), (http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/biomolekul/gliserol/, diakses 23 Oktober 2011).
Asam Stearat, (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_stearat, diakses 23 Oktober 2011).
Asam Laurat, (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_laurat, diakses 23 Oktober 2011).
Asam Hialuronat, (online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_hialuronat, diakses 23 Oktober 2011).

Awas Bahaya Pemutih Pada kosmetik!, (online), (http://ismadiary.blogspot.com/2006/04/info-cantik.html, diakses 23 Oktober 2011).
Yuliana, Asri. 2005. Analisis Kandungan Logam Cd, Pb dan Hg Air Sungai Barito Di Kawasan Stockpile Batubara Klanis. Skipsi tidak diterbitkan. Banjarmasin : Program Studi Pendidikan Kimia, PMIPA FKIP UnLam.
Cantiq. September 2011. Make Up Pengganti, halaman 3.







Blog, Updated at: 16:54

0 comments:

Post a Comment

INGAT!! Komentar anda akan dilihat banyak orang, maka dari itu berikanlah komentar terbaik anda