[ Dosen Pengampu: Drs. Radiansyah, M.Pd ]
[ Oleh Kelompok 9 : Mardalena, Sahlina (A1E310232 ), Armina Royani (A1E310265), M.Rizkia Rahman (A1E310201), M.Riyan (A1E310246) ]
BAB1
PENDAHULUAN
Makalah
ini merupakan bagian dari pembelajaran IPA SD 3.Dalam makalah ini anda akan
mendapatkan informasi khususnya “ MACAM-MACAM WEWANGIAN YANG MENGHILANGKAN
BAU”. Sekarang ini sering dijumpai banyak orang menggunakan wewangian untuk
menghilangkan bau seperti pengharum ruangan dan parfum.tanpa kita sadari bahwa
wewangian tersebut dapat membahayakan bagi kesehatan penggunanya. Dengan
mempelajari makalah ini diharapkan anda dapat memperluas wawasan pengetahuan
tentang Macam-macam Wewangian yang menghilangkan bau,dampak pengunaannya secara
berkelanjutan.Misalnya Parfum digunakan
pada setiap produk, mulai dari produk kebutuhan wanita, hingga produk kebutuhan
rumah tangga seperti cairan pembersih bahkan obat anti nyamuk. Produk yang
memiliki wewangian yang khas dan menarik memang cukup digemari oleh masyarakat,
karena memang kesan bersih, segar dan menyenangkan akan ditimbulkan dari
wewangian tersebut.Namun masyarakat banyak yang tidak menyadari bahwa betapa
berbahayanya bagi kesehatan apabila produk itu digunakan secara berkelanjutan.
MACAM-MACAM WEWANGIAN YANG MENGHILANGKAN BAU
1. Parfum
Parfum atau pewangi telah digunakan sejak zaman dahulu
kala terutama oleh kaum wanita. Penggunaanya mulai dari upacara keagamaan,
pernikahan atau bahkan kematian dimana setiap moment memiliki aroma tersendiri.
Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan ini semakin berkembang. Pewangi
atau parfum digunakan pada setiap produk, mulai dari produk kebutuhan wanita,
hingga produk kebutuhan rumah tangga seperti cairan pembersih bahkan obat anti
nyamuk. Produk yang memiliki wewangian yang khas dan menarik memang cukup
digemari oleh masyarakat, karena memang kesan bersih, segar dan menyenangkan
akan ditimbulkan dari wewangian tersebut.
Namun apakah penambahan zat pewangi atau parfum pada
beberapa produk harian atau kosmetik tersebut aman bagi penggunanya? Bagaimana
dengan ibu hamil yang mengirupnya apakah wangi tersebut benar-benar murni
terbuat dari campuran bunga dan buah seperti yang dicantum pada kemasan atau
pada iklan produk tersebut. Mungkinkah kita mendapatkan wewangian yang
benar-benar asli dan aman dengan harga yang sangat murah?
Dibawah ini akan kita
lihat beberapa tabel yang memberikan informasi tentang kandungan wewangian
sintesis serta beberapa efek samping yang akan ditimbulkan jika terhirup dalam
jumlah yang banyak dan kontinyu.
Aroma
|
Bahan Yang di Kandung
|
(% Berat Bersih)
|
Tanda Keracunan
|
Jeruk , lemon
|
Fruity-fragrance 86-173
|
Limonin > 50%
|
kanker, peradangan pada mata dan
kulit
|
Lavender
|
Lavender-fragrance 93-054
|
Linalool 10-50%
|
Gangguan pernafasan
|
Tomat
|
Tomato Oil 010
|
Propilin glikol > 50%
|
Peradangan pada mata dan kulit,
jika tertelan dan terhirup dapat menyebabkan pingsan dan tak sadar
|
Pepermint
|
Spearmint oil 660
|
Karvon > 50%
|
Menyebabkan peradangan pada mata
dan kulit.
|
Musim bunga
|
Spring Flowers Fragrance 5975
|
Karbitol 10 – 50%
|
Gangguan pernafasan dan sistem
saraf, peradangan mata.
|
Pepermint
|
Peppermint 501
|
1-Menthol 10 – 50%
|
Lesu lemah mual, muntah, sakit
perut, vertigo, hilang keseimbangan pergerakan anggota badan, mengantuk dan
koma
|
Buah-buahan
|
Bergamont Oil 100
|
Linalil asetat, lomonin, linalool,
10 – 50%
|
Gangguan pernafasan, peradangan
mata dan kulit.
|
Bunga-bungaan
|
Bouquet Floral 3881
|
Benzal asetat 10 – 50%
|
Kanker pankreas, peradangan mata,
saluran pernafasan dan batuk.
|
Kulit Kayu Manis
|
Cinnamon Oil 950
|
Sinamik Aldehid > 50%
|
Peradangan sistem pernafasan dan
kulit, mengantuk. Jika tertelan menyebabkan muntah, sakit perut dan diare.
|
Wangi Cemara
|
Alpha Pinene P & F
|
a-Pinen 97.5%
|
Mengganggu sistem pernafasan,
kerusakan paru-paru, vertigo, denyutan jantung meningkat, pusing, halusinasi,
kebakaran dan kesan terbakar pada kulit, konjunktivitas, merusakkan sistem
pertahanan badan.
|
Lila
|
Alpha Terpineol P & F, FCC
|
a-Terpineol 88.5%
|
Peradangan lapisan mucus
pada-paru, pneumonitis, susah bernafas, kehilangan koordinasi anggota badan,
sakit kepala.
|
A.
Kandungan yang terdapat pada Parfum
Setiap produk wewangian mengandung pelarut tambahan yang
berfungsi sebagai media atau fondation baik parfum itu asli atau sintesis.
Persentase kandungan bahan kimia dalam parfum antara kisaran 30 % tergantung
dari jenis produknya.
Namun dari beberapa analisa pasar, 95 % bahan kimia yang
terkandung di dalam produk wangian adalah bahan kimia sintetik yang berbahan
dasar petroleum yang merupakan turunan benzena, aldehid atau zat yang umumnya
terkenal beracun. Salah satu organisasi di Amerika yang menangani masalah
kesehatan lingkungan menemukan zat kimia beracun dari 815 sampel yang mereka ambil.
Tes yang dilakukan pada tahun 1991 menemukan zat-zat yang terkandung adalah
kloroform yang dapat juga ditemui pada pelembut pakaian dan p-diklorobenzena
yang telah diketahui bersifat karsinogenik pada produk penyegar ruangan dengan
dosis yang tinggi.
Selain itu juga terdapat pengharum yang beraroma musk, yang
dicurigai mengakibatkan sakit kepala dan juga bersifat karsinogenik meskipun
pada kandungan yang lemah. Berdasarkan riset dari FDA pada tahun 1968-1972,
bahan kimia seperti alfa-terpineol, benzil asetat, benzil alcohol, limonin,
lioanalol yang sering terdapat dalam kosmetik, bahan-bahan ini dicurigai sering
memberikan efek samping pada kulit pemakai.
B.
Bahaya Parfum Bagi Kesehatan
Salah satu ciri keracunan yang disebabkan oleh bahan kimia
yang terdapat dalam zat pewangi yang ditambahkan dalam suatu produk pembersih
dan kosmetik adalah asma, kanker, cacat janin pada bayi dalam kandungan,
keguguran, gangguan pada syaraf, seperti Parkinson , alzeimer, dll.
Identifikasi ini dapat ditemukan baik dalam jangka panjang atau pendek
Pada tahap awal keracunan dapat diidentifikasi melalui
reaksi seseorang terhadap suatu produk tertentu yang dicurigai mengandung bahan
pewangi sintetik yang mengandung zat kimia yang berbahaya. Walaupun pada tahap
ini hanya sebagian orang yang sensitif yang menunjukkan tanda-tanda keracunan,
sama bentuknya seperti seseorang yang alergi terhadap debu. Sedangkan sebagian
individu yang lain bisa jadi tidak menunjukkan reaksi apapun pada tahap awal
pemakaian produk. Namun pada pemakaian produk yang sama dalam jangka waktu lama
dan berulang-ulang barulah terlihat gejala keracunan dengan kondisi yang akut
dan sulit disembuhkan seperti kanker atau penyakit berat lainnya. Produk yang
dapat memberikan efek langsung kepada pemakai sehingga dapat diidetifikasi
tanda keracunan adalah produk yang biasanya berkontak langsung dengan sistem
pernafasan, seperti pengharum ruangan, colone, minyak wangi semprot, hairspray,
kuteks, dan lain-lain . Efek akan lebih berbahaya terutama pemakaian yang bersifat
semburan pada bagian tubuh dalam bentuk gas, sehingga terjadi kontak langsung
pada sistem pernafasan mulai dari bagian hidung, faring, laring, paru-paru dan
seterusnya keanggota tubuh bagian lain yang disalurkan melalui sistem peredaran
darah. Untuk produk yang digunakan pada bagian luar yaitu pada kulit seperti
sabun, shampoo, krim pencukur, pemutih pakaian, detergen, pelembut pakaian, dan
lain sebagainya proses keracunan terjadi saat produk yang dipakai menyerap pada
pori-pori kulit dan memasuki aliran darah dan seterusnya pada bagian anggota
tubuh bagian dalam.
Beberapa gejala
berikut berdasarkan departemen kesehatan di Kanada (tahun 1990) yaitu mata
berair, penglihatan berganda, bersin, sesak nafas, alergi ringitis, sinusitis,
tinunitus, pusing, vertigo, batuk, bronkitis, sulit bernafas, sesak nafas,
asma, anafilaksis, migrain, disorientasi, kehilangan ingatan bertahap,
ketegangan, alergi akut, kemurungan, perubahan tingkah laku, memar pada kulit,
peradangan otot dan sendi, sakit, lemah, denyutan jantung yang tidak teratur
atau lebih cepat. Oleh sebab itu sangat dianjurkan untuk membaca label pada
produk yang akan dibeli untuk mengetahui kandungan kimia yang digunakan apakah
zat yang terkandung cukup aman untuk manusia, dan sebaiknya jauhkan pemakian
produk yang mnegandung zat kimia yang berbahaya pada anak-anak dan juga ikuti
cara pemakaian dan keselamatan pada kemasan yang tertera.
C. Bahan Kimia yang terkandung pada
Parfum
Kandungan Bahan Kimia
|
Tanda keracunan / Efek samping
|
3-Butane-2-one
|
Peradangan pada kulit dan sistem
pernafasan
|
Aseton
|
Menganggu sistem saraf pusat,
kekeringan pada mulut dan tenggorokan, pusing, lesu, hilang keseimbangan,
tidak sadarkan diri, dan koma.
|
Siklopentana(g)-2-benzopiran
|
Peradangan pada kulit, mata dan
saluran pernafasan.
|
Etanol
|
Lesu, Peradangan pada mata dan
bagian atas sistem pernafasan, pusing, penglihatan yang kabur, hilang
keseimbangan, kesemutan..
|
Etil asetat
|
Sakit kepala, kulit kering dan
pecah-pecah, kekurangan darah, kerusakan hati dan ginjal, Peradangan pada
mata dan saluran pernafasan
|
Fenol, Ester
|
Gangguan sistem saraf, kanker
|
Hidrosinamaldehid,
p-tert-butil-alfa-metil
|
Pingsan, sulit bernafas, gangguan
sistem reproduktif pada pria
|
Metilen Klorida
|
kanker, sesak nafas (karena
dimetabolisme karbon monoksida), sakit kepala, pusing, lelah, sensitive
|
Phenol,
2,60bis(1,1-dimetileti)-4-metil
|
Gangguan pada janin dan sistem
reproduksi.
|
Benzaldehid
|
Mengganggu sistem saraf pusat,
peradangan pada mulut, tenggorokkan, mata, kulit, paru-paru, lesu, sakit
perut dan kerusakan ginjal.
|
Kamper (kapur barus)
|
Alergi pada kulit, Peradangan pada
mata, hidung dan tenggorokkan, pusing, lesu dan tak sadarkan diri.
|
Benzil alkohol
|
Peradangan pada sistem pernafasan,
pusing, lesu, muntah, tekanan darah rendah, gangguan sistem saraf, kesulitan
bernafas.
|
Karbitol
|
Peradangan pada mata, kulit,
saluran pernafasan paru-paru.
|
2.
PENGHARUM RUANGAN
Pengharum ruangan semakin sering kita jumpai
di sekitar kita. Penggunaan pengharum ruangan (air freshener) tidak saja
digunakan di ruang kerja, alat transportasi seperti mobil, bus, dan kereta api,
serta rumah-rumah tinggal pun kerap memakainya.
Di
pasaran ada berbagai jenis pengharum ruangan. Ada yang padat (biasanya
pengharum ruangan yang diperuntukkan untuk toilet dan lemari), ada yang cair,
gel dan ada juga yang semprot. Sementara penggunaannya, ada yang digantungkan,
ada yang diletakkan begitu saja, atau ditempatkan di bibir AC maupun kipas
angin.
A. Bahaya
pengharum ruangan
Memiliki rumah yang bersih
dan wangi tentunya dapat membuat orang nyaman dan betah berada di dalam rumah.
Tapi sebaiknya bijaklah menggunakan pengharum ruangan karena bisa membahayakan
kesehatan. Mengapa?
Kualitas udara di dalam ruangan dapat lebih buruk dibandingkan dengan kualitas udara di luar ruangan. Hal ini karena banyaknya polusi dari benda-benda yang tidak disadari oleh pemilik rumah.
Partikel polusi udara dari luar rumah bisa saja menempel melalui pintu dan jendela, seperti debu, tungau, jamur, rambut, bulu hewan peliharaan, asap tembakau, asap pembakaran dari peralatan dapur, serta bahan kimia dari cat, vernis, kayu lapis, mebel dan pengharum ruangan.
Umumnya tergantung pada jenis/bentuknya maupun pewangi dan komponen-komponen kimia aktif yang terkandung di dalamnya, disamping faktor pengaruh lain, seperti jalur paparannya. Dari segi bentuk, sediaan yang mudah menguap (aerosol) lebih berisiko bagi tubuh, terutama jika terjadi kontak langsung melalui sistem pernapasan. Namun demikian kontak yang terjadi melalui kulit pun bukan tak berisiko mengingat zat pewangi akan begitu mudah memasuki tubuh.
Kualitas udara di dalam ruangan dapat lebih buruk dibandingkan dengan kualitas udara di luar ruangan. Hal ini karena banyaknya polusi dari benda-benda yang tidak disadari oleh pemilik rumah.
Partikel polusi udara dari luar rumah bisa saja menempel melalui pintu dan jendela, seperti debu, tungau, jamur, rambut, bulu hewan peliharaan, asap tembakau, asap pembakaran dari peralatan dapur, serta bahan kimia dari cat, vernis, kayu lapis, mebel dan pengharum ruangan.
Umumnya tergantung pada jenis/bentuknya maupun pewangi dan komponen-komponen kimia aktif yang terkandung di dalamnya, disamping faktor pengaruh lain, seperti jalur paparannya. Dari segi bentuk, sediaan yang mudah menguap (aerosol) lebih berisiko bagi tubuh, terutama jika terjadi kontak langsung melalui sistem pernapasan. Namun demikian kontak yang terjadi melalui kulit pun bukan tak berisiko mengingat zat pewangi akan begitu mudah memasuki tubuh.
Pengharum ruangan digunakan
sekitar 75 persen dari seluruh rumah tangga di dunia. Penggunaan zat ini dapat
memiliki dampak kesehatan besar karena pengharum ruangan mengandung bahan kimia
berbahaya seperti phthalates, asetaldehida, toluena stirena, chlorbenzene,
paradichchlorobenzene, formaldehyde dan benzene seperti dilansir greendivamom.
Pengharum ruangan juga
memancarkan senyawa organik volatil (volatile organic compound atau VOC),
seperti cat kebanyakan. Dalam Material Safety Data Sheet (MSDS), pabrikan
mengakui bahwa bernapas pada ruangan dengan konsentrasi tinggi uap VOC yang
melebihi tingkat pemaparan dapat menyebabkan masalah berikut ini:
1. Sakit kepala
2. Gelisah
3. Pusing
4. Tremor (gemetaran)
5. Kelelahan
6. Mual
Bahkan, penelitian yang dilakukan National Resource Defense Council dan peneliti dari University of California, University of Washington dan Environmental Protection Agency pada tahun 2006 memperingatkan bahwa phthalate dapat menyebabkan kelainan hormonal, cacat lahir dan masalah reproduksi.
1. Sakit kepala
2. Gelisah
3. Pusing
4. Tremor (gemetaran)
5. Kelelahan
6. Mual
Bahkan, penelitian yang dilakukan National Resource Defense Council dan peneliti dari University of California, University of Washington dan Environmental Protection Agency pada tahun 2006 memperingatkan bahwa phthalate dapat menyebabkan kelainan hormonal, cacat lahir dan masalah reproduksi.
NRDC melakukan
pengujian pada 14 produk pengharum ruangan, termasuk yang berlabel all natural,
dan menemukan hampir semua (kecuali dua produk) mengandung phtalate, yaitu
bahan kimia sintetik yang dapat mengakibatkan asma, gangguan
endokrin, dan berbagai masalah kesehatan serius lainnya. Phtalate diketahui
mengganggu produksi hormon dan
testosteron. Anak-anak dan bayi rentan terhadap bahan ini.
Pemerintah California juga
menyatakan, lima jenis phtalate —termasuk yang ditemukan pada pengharum ruangan
(air freshener) — dapat berakibat gangguan reproduksi atau cacat bawaan.
Kandungan phtalate yang ditemukan berkisar 0,12 – 7.300 ppm, suatu jumlah yang
luar biasa.
Hasil penelitian lainnya
yang dipublikasikan dalam American Journal of Respiratory and Critical Care
Medicine menyebutkan, penggunaan pengharum dalam bentuk spray sangat
meningkatkan risiko serangan asma..
Harum, bukan berarti aman !!!
Tahun
1986 the National Academy of Sciences AS menentukan pengharum, termasuk di
dalamnya pengharum ruangan, sebagai salah satu dari enam kategori bahan kimia
yang perlu mendapatkan uji kemampuan meracuni saraf. Itu karena, kebanyakan
pengharum ruangan bekerja dengan mengganggu daya cium. Pengharum tersebut
melapisi saluran hidung dengan selaput minyaknya, atau melepaskan zat pemati
saraf pencium!
Lembaga
itu menyatakan, hampir sepertiga bahan kimia tambahan dalam parfum dan produk
wewangian masuk kategori beracun. Bahkan produk yang tak mengandung
"pewangi" pun sebenarnya menambahkan "pewangi" yang tidak
wangi untuk menyamarkan aroma khas bahan tertentu.
Berbeda
dengan obat antinyamuk yang digunakan secara lebih terbatas, pemakaian produk
pengharum ruangan justru cenderung tanpa aturan jelas. Bebas disemprotkan ke
seluruh ruangan duduk, digantung dekat AC, dipasang di dalam mobil. Lalu bahan
kimia itu akan secara teratur menguap ke udara, menempel di rambut, pakaian,
bahkan di berbagai perabot di sekitar kita. Bisa dibayangkan, bagaimana bila
bahan kimia ini terhirup atau masuk aliran darah?
Hal itu didukung laporan National
Institute of Occupational Safety and Health yang menyatakan, dari 2.983 bahan
berbahaya sekitar 884-nya digunakan dalam industri wewangian.
B. Bahan kimia berbahaya dalam pengharum ruangan,antara
lain :
1. Butane 6.
Benzyl acetate
2. Propane 7.
Benzyl alcohol
3. Ammonia 8.
Ethanol limonene
4. Fenol 9. Linalool
5. Formaldehyde
C. Efeknya bagi kesehatan antara lain :
1. Dapat mengiritasi
mata,hidung,tenggorokan,kulit
2. Mengakibatkan mual
3. Pusing
4. Perdarahan
5. Hilang ingatan
6. Kanker dan tumor
7. Kerusakan hati
8. Asma
9. Menyebabkan muntah
10. Turunnya tekanan darah
11. Merusak system kekebalan tubuh
12. Menurunkan kemampuan motorik spontan
13. depresi
Malah kondisi itu telah menjadi masalah yang
memprihatinkan karena jumlah pengidapnya mencapai sedikitnya 35.000.000 warga
Amerika Serikat. Saat mencium parfum tertentu, para penderita itu secara
berbeda menampilkan gejala alergi mulai bersin, terbatuk-batuk, atau mata
berkaca-kaca, pusing, sesak napas, dll.
Celakanya,
dari amatan di lapangan, beberapa produk pengharum ruangan tidak menyebutkan
kandungan bahan. Itu pula sebabnya, YLKI menganjurkan untuk membatasi
penggunaan pengharum ruangan, khususnya bagi mereka yang sensitif.
D. BEBERAPA CARA MUDAH AGAR RUMAH TETAP WANGI MESKI TANPA
PENGHARUM RUANGAN
1. Menjaga kebersihan rumah
2. Membuka jendela
3. Buang sampah keluar rumah setiap hari
4. Simpan bubuk kopi segar di atas meja
5. Menaruh potongan lemon di
tempat pembuangan sampah
6.
Menaruh
baking soda di bagian bawah tempat sampah.
7.
Menjaga
kebersihan ruangan
8.
Membuat
sirkulasi udara yang baik
9. Buka jendela atau nyalakan
kipas angin agar udara dapat mengalir dengan baik.
0 comments:
Post a Comment
INGAT!! Komentar anda akan dilihat banyak orang, maka dari itu berikanlah komentar terbaik anda